Pada 15 Januari 2025, Lapangan Desa Kesongo menjadi saksi peringatan Hari Desa Nasional yang pertama tingkat Kabupaten Semarang. Acara yang digelar dengan penuh semangat ini bertujuan untuk memperkuat komitmen terhadap pembangunan desa yang lebih mandiri, berdaya, dan berkelanjutan. Bertemakan "Ketahanan Pangan Nasional Dimulai dari Desa Swasembada", peringatan ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam gerakan menanam tanaman pangan di desa guna mewujudkan ketahanan pangan yang lebih tangguh.
Susunan Acara:
1. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Sebagai pembuka acara, seluruh peserta akan berdiri dengan khidmat dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mengingatkan kita akan semangat kebangsaan dan persatuan dalam membangun negeri.
2. Sambutan Pembina Apel
Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha, SH, MH, akan memberikan sambutan yang menginspirasi tentang pentingnya peran desa dalam ketahanan pangan dan pembangunan nasional. Sambutan ini juga menjadi wujud apresiasi terhadap kontribusi masyarakat desa dalam memajukan daerah.
3. Menyanyikan Bersama Lagu Desaku
Lagu Desaku akan dinyanyikan bersama sebagai ungkapan rasa cinta kepada desa dan kearifan lokal yang terus dijaga oleh masyarakat desa.
4. Do'a
Acara akan dilanjutkan dengan doa bersama, memohon berkah dan petunjuk Tuhan Yang Maha Esa agar seluruh upaya pembangunan desa selalu diberikan kelancaran dan keberkahan.
5. Pelepasan Burung Perkutut oleh Forkopimda
Sebagai simbol harapan dan doa untuk kemajuan desa, burung perkutut akan dilepaskan oleh Forkopimda Kabupaten Semarang. Pelepasan burung ini melambangkan kebebasan dan keberkahan bagi masyarakat desa dalam menjalani pembangunan.
6. Penanaman Pohon Alpukat oleh Forkopimda
Sebagai aksi nyata untuk mendukung ketahanan pangan, Forkopimda Kabupaten Semarang akan menanam pohon alpukat di lapangan desa. Kegiatan ini sejalan dengan tema nasional, "Gerakan Menanam Tanaman Pangan di Desa," untuk menggerakkan masyarakat desa dalam upaya swasembada pangan.
Melalui peringatan Hari Desa Nasional ini, diharapkan dapat menginspirasi dan mendorong seluruh desa di Kabupaten Semarang untuk terus maju dan berinovasi dalam meningkatkan ketahanan pangan serta kesejahteraan bersama, sebagai bagian dari gerakan "Bangun Desa, Bangun Indonesia".