Dalam rangka mendukung pengembangan Kawasan Riset Rawa Pening, Desa Kesongo diproyeksikan menjadi Desa Riset dan Desa Wisata. Upaya ini dilakukan melalui berbagai riset dan inovasi berbasis masyarakat, dengan melibatkan para peneliti dan perekayasa dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta berbagai pihak terkait.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, diselenggarakan pertemuan koordinasi untuk menentukan langkah strategis dan percepatan implementasi kegiatan riset di Desa Kesongo. Agenda kegiatan meliputi:
Hari Pertama
- Pembahasan desain dan penataan Edu Wisata Hilirisasi Produksi Pangan Terpadu di Tempat Pengolahan Sampah 3R (TPS3R). Konsep Reduce (Pengurangan), Reuse (Penggunaan Kembali), dan Recycle (Daur Ulang) menjadi fokus utama dalam membangun ekosistem wisata edukatif yang berkelanjutan.
Hari Kedua
- Pembahasan tindak lanjut dan langkah strategis dalam penerapan inovasi Integrated Urban Farming System (IUFS) di lingkungan desa.
- Diskusi mengenai penyelenggaraan pemerintahan desa berbasis inovasi dan tata kelola yang berkelanjutan.
- Pengembangan desain budaya desa, peningkatan kapasitas UMKM, serta penerapan ekonomi sirkular masyarakat sebagai bagian dari transformasi ekonomi berbasis inovasi.
Kolaborasi Multipihak
Kegiatan ini melibatkan berbagai pusat riset BRIN serta institusi terkait, termasuk BRIDA Provinsi Jawa Tengah, Bapperida Kabupaten Semarang, Dispermardes Kabupaten Semarang, dan Camat Kecamatan Tuntang. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat realisasi Desa Kesongo sebagai pusat inovasi dan destinasi wisata berbasis riset di kawasan Rawa Pening.
Dengan adanya program ini, Desa Kesongo tidak hanya menjadi contoh pengelolaan desa berbasis riset, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi yang berkelanjutan.